Gigi nyut-nyutan ternyata bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari tetapi dapat juga menyebabkan disfungsi ereksi (DE).Hal ini diungkapkan Hasanuddin Thahir, ahli periodontologi, dan Wardihan Sinrang,ahli fisiologi, Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin,Makassar dalam Aisa Pasific Dental Conggress (APDC 2007) di Jakarta, April 2007.
Dari penelitian yang dilakukan tim ahli kedokteran gigi Universitas Hasanuddin terhadap 35 orang di Makassar awal 2007 terungkap bahwa nyeri gigi memngaruhi disfungsi ereksi secara signifikan.Menurut Wardihan,DE pada kasus nyeri gigi itu diduga itu diduga terjadi akibat penekanan pada saraf parasimpatis,sehingga menyebabkan dilatasi pembuluh darah perifer."selain itu otak sudah penuh sensai nyeri tak mampu mempersepsi sensasi seksual yang diterima, baik melalui rangsang,taktil, rabaan, visual , imajinasi.Akibatnya sensai tersebut tak dapat diteruskan ke serabut saraf menuju pusat ereksi," tambah Wardihan.
"Bahkan pada kasus pulpitis akut dan periodontitis akut, frekuensi hubungan seksual pada mingu pertama dan kedua berkurang 90-97%".
Dari penelitian yang dilakukan tim ahli kedokteran gigi Universitas Hasanuddin terhadap 35 orang di Makassar awal 2007 terungkap bahwa nyeri gigi memngaruhi disfungsi ereksi secara signifikan.Menurut Wardihan,DE pada kasus nyeri gigi itu diduga itu diduga terjadi akibat penekanan pada saraf parasimpatis,sehingga menyebabkan dilatasi pembuluh darah perifer."selain itu otak sudah penuh sensai nyeri tak mampu mempersepsi sensasi seksual yang diterima, baik melalui rangsang,taktil, rabaan, visual , imajinasi.Akibatnya sensai tersebut tak dapat diteruskan ke serabut saraf menuju pusat ereksi," tambah Wardihan.
"Bahkan pada kasus pulpitis akut dan periodontitis akut, frekuensi hubungan seksual pada mingu pertama dan kedua berkurang 90-97%".
Powered by ScribeFire.
No comments:
Post a Comment